Jalur Bojonegoro-Nganjuk Rawan Longsor
Jalur alternatif lintas tengah penghubung Bojonegoro-Nganjuk yang melintasi kawasan hutan Jati Waduk Pacal rawan longsor. Bahkan di beberapa titik, bahu jalan amblas, ada juga yang sudah ambrol.
Seperti di kilometer 24 arah Nganjuk, tepatnya di jalur tanjakan Watu Celeng, sekitar 25 meter bahu jalan sebelah utara mengalami longsor. Ambrolnya bahu jalan tidak hanya terjadi di daerah itu, juga dialami jalur di km 26 dan km 27.
Saat ini di tiga jalur titik rawan longsor sedang ada perbaikan, dan diperkirakan rampung sebelum musim penghujan tiba. Pengerjaan proyek sedang dikebut. Seperti di jalur km 24, proyek sudah memasuki tahap finishing (penyelesaian akhir).
Selama ini jalur Bojonegoro – Nganjuk memang sudah sering kali mengalami longsor. Pada awal tahun ini jalur itu pernah terputus. Dan jalur itu kembali normal setelah dikeruk secara manual warga sekitar lokasi yang longsor.
Pada km 45 atau di Desa Pajeng, Kec. Gondang, Kab. Bojonegoro, yang berdekatan dengan perbatasan Kabupaten Nganjuk sudah tidak terhitung terjadi kemacetan kendaraan di sana. Tidak adanya rambu-rambu peringatan bahwa kawasan itu berbahaya, setidaknya menambah daftar panjang korban kecelakaan. Titik paling rawan berada di selatan Gunung Pegat.
Dan kepada para pegendara motor atau mobil diharapkan hati-hati
Tinggalkan Balasan